literasikalbar.com - Yanuar mengungkapkan rasa melalui puisi dengan diksi yang tak biasa. Pembaca bertanya dan perlu menambah kosakata yang jarang dibaca.
Pic Pixabay |
Sajak Yanuar Abdillah Setiadi dan Kepastian Tak Kunjung Tiba
"Jika cinta telah rekah jalal, Izinkanlah aku memetiknya dengan jabat ijab halal."
Mimpi
Mimpi yang kau inginkan
terkatup pada dahan
menggelantung di antara
angin dan hujan. Ditempa kilat
petir. Hanya ada dua pilihan
terjatuh gagal ke bumi atau
terbang ke langit menjangkau
langit pencapaian
Purwokerto, 2022
***
Pasca Hujan
Semerbak petrikor bermekaran di
sepanjang jalan. Dicumbu bibir kesepian
sebelum lusuh di makan zaman.
markah basah digilas bulir hujan
seorang pemuda masih meraba jalan pulang
di tengah embun yang kian memudar
oleh kilau cahaya parasmu yang
terbit setelah hujan mulai mereda, menciptakan
pelangi yang mencuat di asmaraloka
menyilaukan tentramnya hatiku
yang sedang nyaman menjalani
hidup berkarib kesunyian.
Purwokerto, 2022
***
Hujan Kepastian yang Tak Kunjung Tiba
Panas menggelontor mengguyur
harapan, gersang di musim pancaroba.
Adaptasi mereka-reka kapan hujan kepastian
akan tiba. Sekawanan burung menebar biji
kecemburuan. Namun, ladangku telah kering
oleh lamanya kesetian. Mana mungkin biji-
biji itu akan tumbuh menjadi penyesalan.
Sekian lama menanti, kepastian tak kunjung
rintik, bumiku mulai memudar, retak dan mengering.
Setelah diteliti sekian purnama, ternyata hujan
terhalau kibasan pesona wanita lain yang
menghalau hujan kepastian rincik dan
memilih rinai di tempat liyan.
Purwokerto, 2022
***
Peperangan
Setan terkekeh-kekeh
menertawakan iman yang goyah
diserang serdadu godaan di Bulan
Ramadan. Kendali diri mengitari
istana keteguhan. Membentengi gempuran
godaan dari berbagai penjuru.
Gejolak emosi siap membakar tiang
istana keteguhan. Namun, teduh air wudu
memadamkan percik api yang membara.
Pertempuran akan terus beralangsung hingga kumandang
takbir dilantunkan di hari kemenangan.
Purwokerto, 2022
***
Kausalitas
Jika kembang telah ditanam
Izinkanlah kasih rekah di pucuk cinta
Jika cinta telah rekah jalal
Izinkanlah aku memetiknya dengan jabat ijab halal.
Purwokerto, 2022
***
Subuh
Syair cinta dikumandangkan
pada pagi buta. Ayam membangunkan
jiwa-jiwa yang sedang dicumbu kasmaran.
Dingin melenggang bersama pekat malam
Hamba-hamba mendirikan rakaat cinta
Melatakan kening yang menampung hujan
kegelisahan. Menukik sujud,
tumpah, dipasrahkan kepada Sang Pemilik
Supaya ringan menjalani penderitaan yang telah
digariskan.
Purwokerto, 2022
***
Yanuar Abdillah Setiadi, lahir di Purbalingga, 01 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Santri Pondok Pesantren Modern El-Furqon Purwokerto. Karyanya telah tertulis di berbagai media. Juara 3 LCQN Pena Artas, Juara 3 LCPN Komunitas Tanjungisme, Juara 2 LCPTN Mannera. Wa: 085865771853, Facebook: Yanuar Abdillah Setiadi, Instagram: @yanuarabdillahsetiadi
Tulis Pendapat Anda 0 comments
EmoticonEmoticon