Puisi Sisca Mayanti Marbun
Kebingungan menghantam jiwaku
Kenyataan yang menyedihkan hati
Membuatku hilang kendali.
Harus kuteruskan atau kuberhenti?
Sungguh,
Tak ada yang mengetahui esok hari.
Semua kulalui dengan pedih hati
Kapankah ini berakhir
Itu yang kutanya.
Sendiri,
Tersesat dengan pilihan yang memilukan hati
Jalan hidup yang penuh misteri
Membawaku menjadi lupa diri
Ada Tuhan yang pegang kendali.
Silakan ikut berpartisipasi mengirimkan karya sastra anda pada Literasi Kalbar
Puisi Tersesat karya Sisca Maryanti sumber gambar pixabay |
Kebingungan menghantam jiwaku
Kenyataan yang menyedihkan hati
Membuatku hilang kendali.
Harus kuteruskan atau kuberhenti?
Sungguh,
Tak ada yang mengetahui esok hari.
Semua kulalui dengan pedih hati
Kapankah ini berakhir
Itu yang kutanya.
Sendiri,
Tersesat dengan pilihan yang memilukan hati
Jalan hidup yang penuh misteri
Membawaku menjadi lupa diri
Ada Tuhan yang pegang kendali.
Baca Juga: Perempuan Bersepatu Merah di Kota Pati
Silakan ikut berpartisipasi mengirimkan karya sastra anda pada Literasi Kalbar
Tulis Pendapat Anda 0 comments
EmoticonEmoticon