Sajak-Sajak Rudi Santoso
Sajak rudi santoso, sumber foto Pixabay |
Tasbih Cinta
Biarkan aku berkelana dalam hitungan tasbihmu
Menjadi seorang yang diharapkan
Dengan doa-doa yang ingin kau semogakan
Sehingga kita bisa menjadi sepasang kekasih
Yang sah dengan saksi kedua orang tua
2019
***
Sebut Aku Dalam Doamu
Dari gelisah dan detak jantungmu
Sebut aku dalam doa
Karena aku percaya
Doa adalah mantra yang paling mujarab
Merawat cinta
Menahan rindu
2019
***
Sebab Pada Waktu yang Telah Ditentuakan OlehNya, Kau Akan Merasakan Segala Keindahan yang Kau Gelisahkan Selama Ini
Di dalam dirimu ada yang tidak dimiliki orang lain
Tentang kekuatan, ketangguhan, dan kesabaran
Berjalan terus
Belajarlah pada langkah kakimu
Tentang air mata, luka, dan bahagia
Tidak usah terlalu bersedih atas gelisahmu
Sebab air mata bukan selalu tentang luka
Dan bahagia belum selalu tentang tawa
Hidup bukan untuk dikeluhkan
Hidup adalah rasa cinta
Atas setiap waktu yang dijalani
Aku melihat keindahan di matamu
Aku yakin banyak orang yang hinggap disana
Untuk Menebar mimpi dan tanggung jawab
Lalu apa yang masih kau ragukan lagi atas KuasaNya?
2019
***
Setan Rindu
Aku sadang tidak meminum racun
Dan juga tidak sedang terkena mantra-mantra
Rindu itu datang begitu saja
Seperti angin yang mendekap tubuhku
Pada sunyi dan sepiku
Ia begitu kuat
Membuatku berkhayal
Tentang keindahan yang berpijar pada sebuah kata
Seandainya dan semoga
Kau percaya
Bahwa aku tidak sedang gila
Atau mabuk karena minum bir
Rindu ini benar kuat
Menghantam segala kepenatan
Seharusnya ia datang setelah pertemuan
Namun kali ini
Ia datang lebih awal
Dari pertemuan itu
Bagaimana pun ia datangnya
Yang berkaitan dengan cinta
Memang selalu menarik untuk diperbincangkan
Jangan sakralkan pertemuan itu
Agar rindu tidak melulu membawa gelisah dan kepenatan
2019
***
Cara Melepaskan Penat
Matahari sudah mulai tenggelam
Lampu-lampu kota mulai menyala
Bulan mulai menampakkan tubuhnya
Dalam ruangan yang berukuran 3x4
Kesunyian membawaku untuk membaca tentangmu
Tentang perihal bagaimana menjadi seorang yang mampu
Membawamu pada sebuah taman yang indah
Engkau bisa menikmatinya, menenangkan pikiran
tentang sebuah hidup yang kau gelisahkan
Ayo pulang
pagi sudah tiba
Esok kita akan dipertemukan kembali dengan matahari
Melihat kembali alam yang nan indah
2019
Baca Juga:
Cinta yang Musnah di Angka 2023
Sajak-Sajak Ivan Aulia
Air yang Bermata Merah
Rudi Santoso, lahir di Sumenep Madura. Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Alumni Pondok Pesantren Banyuanyar Pamekasan Madura. Beberapa Puisnya Telah Tersiar Di Berbagai Media Cetak Lokal Dan Nasional. Buku Puisi Tuggalnya “Kecamuk Kota” Halaman Indonesia. Email : rudisantoso042@gmail.com
Laman Literasi Kalbar menerima tulisan berupa puisi, cerpen, resensi & opini. Silakan kirim ke literasikalbar@gmail.com
Ketentuan tulisan bisa baca di Kirim Tulisan
Tulis Pendapat Anda 0 comments
EmoticonEmoticon