Puisi Ramos Marpaung
Selang beberapa waktu
Gerombolan penjagal mengukung, dan
Koboi merapikan topi
Sudah berjejer pagar berduri
Domba ditinggal gembalanya
Dari sisi belakang pistol teracung
Bersua ria menyelam alun
Lantas semua membolong
Aku terparkir
Dan berpikir:
“Makna usia kini
Tersusun jajaran misteri
Tidak semua harus mati
Untuk masa kini”
Semuanya sudah terlambat
Darah telah merambat
Bertemu sesama abu kerabat
Aku yang bersembunyi
Kutai Kartanegara, 2017
Ramos Marpaung Lahir di Tenggarong, 27 Februari 1998. Membaca, menulis, dan mendengarkan musik Blues. Sekarang bertempat tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Bisa dihubungi lewat email: ramosmarpaung98@gmail.com
pixabay |
Selang beberapa waktu
Gerombolan penjagal mengukung, dan
Koboi merapikan topi
Sudah berjejer pagar berduri
Domba ditinggal gembalanya
Dari sisi belakang pistol teracung
Bersua ria menyelam alun
Lantas semua membolong
Aku terparkir
Dan berpikir:
“Makna usia kini
Tersusun jajaran misteri
Tidak semua harus mati
Untuk masa kini”
Semuanya sudah terlambat
Darah telah merambat
Bertemu sesama abu kerabat
Aku yang bersembunyi
Kutai Kartanegara, 2017
Ramos Marpaung Lahir di Tenggarong, 27 Februari 1998. Membaca, menulis, dan mendengarkan musik Blues. Sekarang bertempat tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Bisa dihubungi lewat email: ramosmarpaung98@gmail.com
Tulis Pendapat Anda 0 comments
EmoticonEmoticon