Puisi Nur Aina Sari
Wahai para penguasa, pejabat, dan wakil rakyat yang kami hormati
Tidakkah kalian pilu melihat apa yang kami kerjakan
Kami yang rela berpanas-panasan hanya untuk mencari sesuap nasi
Sedangkan kalian
Kalian yang hanya memperhatikan ketebalan dompet diri sendiri, tanpa memikirkan kami para rakyatnya
Kalian yang seenaknya mengambil uang dari hasil jerih payah kami
Demi kepentingan sesaat mereka
Apa yang nantinya akan kalian terima.
Hukuman apa yang pantas diterima oleh tikus berdasi seperti kalian
Cambukan, rajaman, hukuman mati?
Atau hukuman eksklusif dengan fasilitas VIP
Wahai para wakil rakyat
Di saat kami tertatih demi mengerti bahasa
Saat kami tersingkir karena sarana
Kalian lihai memainkan kata
Menipu angka
Membawa hak kami ke dalam perut kalian
Nur Aina Sari atau yang kerap dipanggil Aina. Seorang siswi SMA yang suka menulis puisi sejak SMP.
pixabay.com |
Para Wakil Rakyat
Tidakkah kalian pilu melihat apa yang kami kerjakan
Kami yang rela berpanas-panasan hanya untuk mencari sesuap nasi
Sedangkan kalian
Kalian yang hanya memperhatikan ketebalan dompet diri sendiri, tanpa memikirkan kami para rakyatnya
Kalian yang seenaknya mengambil uang dari hasil jerih payah kami
Demi kepentingan sesaat mereka
Apa yang nantinya akan kalian terima.
Hukuman apa yang pantas diterima oleh tikus berdasi seperti kalian
Cambukan, rajaman, hukuman mati?
Atau hukuman eksklusif dengan fasilitas VIP
Wahai para wakil rakyat
Di saat kami tertatih demi mengerti bahasa
Saat kami tersingkir karena sarana
Kalian lihai memainkan kata
Menipu angka
Membawa hak kami ke dalam perut kalian
Nur Aina Sari atau yang kerap dipanggil Aina. Seorang siswi SMA yang suka menulis puisi sejak SMP.
Baca Juga : Cinta yang Punah di Angka 2023
Tulis Pendapat Anda 0 comments
EmoticonEmoticon